A Beautiful Mind

RESENSI FILM
A BEAUTIFUL MIND


Nama : Kasindah Galuh Pertiwi
Kelas : 1EA07
NPM : 13210853



Film : A Beautiful Mind
Pemeran : - Russell Crowe sebagai John Forbes Nash
- Jennifer Connelly sebagai Alicia Nash
- Paul Bettany sebagai Charles Herman
- Ed Harris sebagai William Parcher
- Josh Lucas sebagai Martin Hansen
- Adam Goldberg sebagai Sol















Resensi

Mengisahakan perjuangan seorang matematikawan yang bernama John Nash yang berhasil menciptakan konsep ekonomi yang kini dijadikan sebagai dasar dari teori kontemporer. Ia seorang matematikawan jenius peraih nobel dalam ilmu ekonomi pada tahun 1994 ketika dia sudah usia senja.

Nash bersekolah di perguruan tinggi Princeton dengan mendapatkan besiswa. Dia seorang yang apatis, unik, tidak suka perkuliahan dan cenderung sering membolos. Dia justru lebih suka belajar secara otodidak, memahami dan memecahkan suatu masalah secara sendiri dan sangat kreatif. Dia lebih banyak meluangkan waktu di luar kelas dan menulis rumus-rumus di kaca jendela kamarnya untuk menciptakan rumus yang orisinil untuk meraih gelar doktornya. Di tengah persaingan ketat, dia bertemu dengan teman sekamar yang sangat baik dan memaklumi dirinya bernama Charles Herman. Dia menemukan teori keseimbangan yang mengantarkannya meraih gelar doktor dan diterima sebagai peneliti dan pengajar di MIT.

Nash berubah ketika dia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Soviet. Di sana dia bertemu dengan agen rahasia bernama William Parcher dan bekerja sebagai seorang mata-mata. Dia menjadi seorang yang terobsesi dan melupakan tugas-tugasnya. Di tengah pekerjaannya sebagai pengajar di MIT dia bertemu gadis cantik, mahasiswinya yang bernama Alicia Larde yang membuatnya merasakan cinta. Ketika mereka menikah keadaan Nash semakin parah, Nash mengidap penyakit schizoprenia yang merupakan suatu gangguan jiwa yang orang itu tidak bisa membedakan mana halusinasi dan mana yang nyata. Sebenarnya dia mengidap penyakit ini sejak di Princeton, tapi tambah parah ketika dia menjadi pengajar di MIT. Kasus Nash kali ini adalah ketika dia berhalusinasi dirinya terlibat dalam konspirasi militer tingkat tinggi. Sampai suatu hari ketika dia sedang membawakan makalahnya di Harvard, Dr.Rosen menangkap dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Dan terungkaplah bahwa dia mempunyai penyakit schizophrenia yang ternyata teman sekamarnya yang bernama Charles Herman, agen rahasia William Parcher , dan proyek rahasianya adalah hanya sebuah khayalan dan tidak nyata. Nash beruntung mempunyai istri yang setia, menemaninya disaat sakit hingga Nash bangkit melawan penyakitnya hingga meraih hadiah Nobel tahun 1994.



Kaitanya Film A Beautiful Mind dengan Matematika

”Beautiful Mind” yang merupakan salah satu film terbaik. Dalam film tersebut, John Nash menemukan idenya saat ia tertarik pada seorang gadis di kafe. Nash berpikir, kalau ada sejumlah laki-laki yang baku hantam satu sama lain untuk memperebutkan hati seorang gadis, bisa jadi kisah mereka akan berakhir di rumah sakit tanpa ada satu priapun yang mendapatkan si gadis. Olehkarenanya, menurut Nash, 5masing-masing pria akan menjalankan strategi tertentu yang jitu untuk memikat si gadis. Jika si gadis menyukai bunga atau puisi atau musik, strateginya adalah membawakan seikat bunga atau menuliskan puisi atau menyanyikan sebuah lagu. Namun, selain perlu tahu kesukaan si gadis, si pria juga harus memperhatikan strategi pesaingnya. Seandainya pria lain sudah membawakan bunga, maka ia harus datang dengan puisi atau musik. Lantas, ketika ia datang dengan puisi, si pesaing pun akan mengatur strategi baru; mungkin datang
dengan musik. Demikian seterusnya, hingga masing-masing akan menemukan satu strategi yang ia anggap terbaik sebagai respons atas strategi yang dijalankan orang lain. Kondisi ini yang dalam teori ekonomi dikenal dengan Keseimbangan Nash.